Home » » Keris Mpu Gandring, Keris Sakti Mandraguna

Keris Mpu Gandring, Keris Sakti Mandraguna

Keris Mpu Gandring, Keris Sakti dan Penuh Fenomena
Tak terhitung jumlah kekayaan kultur yang dimiliki oleh bangsa ini. Indonesia memang  negara yang memiliki aneka ragam budaya, suku, ras dan keyakinan sehingga bangsa ini memiliki sejuta peninggalan aneka carita, cerita, dongeng, pusaka dan situs purbakala, termasuk salah satu nya warisan leluhur budaya yang berupa Tosan Aji atau”Keris“. Keris atau tosan aji adalah sebuah senjata tajam yang di gunakan pada jaman dahulu sebagai senjata perang,nilai lambang tahta dll,tidak heran jika sampai detik ini nilai-nilai warisan itu masih melekat kuat dalam pandangan kita, khusus nya bagi pecinta seni budaya jawa.
Keris itu sendiri dibuat untuk memiliki arti dan pamor yang sesuai dengan makna filosofi sesuai keadaan pada masa itu.  Konon,  menurut cerita dan hasil olah bathin ghaib Tim Mata Batin infomistik, para empu sakti dulu hanya membuat keris yang benar-benar keris itu sangat di butuhkan penciptaannya sebagai simbol peredam dan tolak balak.  Dengan melakukan tapa brata, tidak makan, tidak minum, dll seraya hanya memohon kepada Gusti Allah untuk di berikan petunjuk keris seperti apa yang cocok dibuat untuk menghadapi dan sebagai peredam makna simbol atas suatu kejadian, misalnya  bila mana pada saat itu sebuah kerajaan sedang di timpa bala musibah paceklik (gagal panen),maka sang raja memerintahkan empu yang dipercayainya untuk membuat keris sebgai simbol larung bala atau peredam durjana bumi, terakhir mungkin tercipta seperti Pamor Wos Wutah, Udan Mas dll.
Keris empu Gandring adalah Benda Pusaka yang sangat terkenal dalam riwayat berdirinya kerajaan singasari di Malang, Keris ganas yang sudah terkenal memakan korban sang empu sendiri, juga para pendiri kerajaan, bahkan pemakainya sendiri yaitu Ken Arok. Singkat Cerita, Keris yang Melegenda ini dibuat oleh empu yang sangat sakti bernama Empu Gandring atas permintaan ken Arok.
Gandring adalah nama  Mpu pembuat keris, dalam Pararaton yang dikisahkan sebagai salah satu  pembuat senjata ampuh.  Ia dikenal sebagai pengrajin logam yang tersohor di kerajaan Tumapel (cikal bakal Singosari). Ia juga dikenal sakti. Karena “profesional” dan sakti itu ia kemudian diberi gelar “Mpu”. Mpu Gandring berasal dari desa Lulumbang. Ia merupakan sahabat dari Bango Samparan, ayah angkat Ken Arok.
Dikisahkan dalam Pararaton bahwa Ken Arok berniat mencari senjata ampuh untuk membunuh majikannya, yaitu Tunggul Ametung akuwu Tumapel. Ia ingin memiliki sebilah keris yang dapat membunuh hanya sekali tusuk. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada Mpu Gandring, dan Ken Arok, seseorang yang dipercayai sebagai titisan Dewa Wisnu, memesan keris kepadanya.
Untuk mewujudkan pesanan Ken Arok tersebut, Mpu Gandring meminta waktu setahun.  Ken Arok tidak sabar. Ia berjanji akan datang lagi setelah lima bulan.
Lima bulan kemudian, Gandring telah menyelesaikan pembuatan keris pesanan Ken Arok tersebut.  Konon, setelah selesai menjadi keris dengan bentuk dan wujud yang sempurna, Keris Mpu Gandring memiliki kemampuan supranatural yang konon dikatakan melebihi keris keris pusaka masa itu. Namun sarung keris belum tuntas. 
Belum lagi sarung tersebut selesai dibuat, Ken Arok benar-benar datang mengambil keris tersebut yang menurutnya sudah satu hari lewat dan harus diambil.  Mpu Gandring minta waktu kepada Ken Arok untuk menyelesaikan Sarung Keris tersebut, namun Ken Arok tetap mengambil paksa kerist tersebut.  Ken Arok menguji kehebatan keris itu, dan untuk menguji kemampuan keris tersebut melawan kekuatan supranatural, maka Ken Arok menusukkan keris tersebut ke dada Mpu Gandring, si pembuat keris itu. Mpu Gandring pun tewas terkena keris buatannya sendiri.  Namun, dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengeluarkan sumpah kutukan bahwa Keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.
Share this article :
 

© 2013. Info Mistik